Panduan Lengkap E-Commerce 2019

Perkembangan e-commerce semakin pesat dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan digital yang ada. Bahkan perusahaan e-commerce ternama dunia sudah masuk ke pasar Indonesia. Alibaba lewat Lazada dan eBay sudah melakukan ekspansi bisnis di Indonesia. Amazon dikabarkan juga akan melakukan hal yang sama.
Pemerintah sendiri, melalui Kemenkominfo mencanangkan agar pada tahun 2020 proyeksi e-commerce Indonesia bisa mencapai angka 130 Miliar Rupiah. Mengutip KataData, data yang dihimpun Nielsen bertajuk “Indonesia Ocean of Opportunities Overcoming Dead Win and Riptide 2017” menghasilkan prediksi pasar e-commerce Indonesia yang akan mencapai 52% dari seluruh e-commerce di kawasan Asia Tenggara.




Inilah mengapa, mungkin Anda sedang mencari-cari panduan untuk menjalankan niat Anda bergelut di bidang e-commerce. Tetapi, sebelum kita membahas lebih lanjut soal bagaimana memulai perusahaan e-commerce Anda sebaiknya kita membahas terlebih dahulu apa itu sebenarnya definisi e-commerce.

Definisi E-Commerce

Istilah e-commerce adalah singkatan untuk electronic commerce. Electronic commerce adalah proses jual beli yang terjadi antara pebisnis dan konsumer tanpa harus berada di toko fisik. Jadi, transaksi jual beli yang terjadi hanya berlangsung lewat media elektronik, lebih tepatnya secara online.
Kegiatan e-commerce berlangsung didukung oleh teknologi-teknologi mumpuni yang ada. Teknologi-teknologi tersebut semacam smartphone, laptop, atau alat lainnya yang dapat memproses transaksi online dan bisa menjalankan inventory management system.

Kategori E-Commerce

Ada beberapa kategori e-commerce bila didasarkan pada siapa-siapa saja yang terlibat dalam proses bisnisnya. Berikut, kami berikan penjelasan atas masing-masing kategori tersebut:

  • Business to Business (B2B)

Kategori e-commerce “business to business” ini dilakukan antara pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis. Kedua belah pihak biasanya sudah saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan masing-masing. Selain itu, kategori e-commerce B2B dilakukan secara berkelanjutan karena masing-masing pihak saling mendapatkan keuntungan dan sudah punya rasa kepercayaan terhadap satu sama lain . Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan seperti yang disebutkan pada penjelasan sebelumnya mengadakan transaksi jual beli secara online, begitu juga dengan pembayarannya yang dilakukan secara digital (melalui kartu kredit dan sebagainya).

  • Business to Consumer (B2C)

Kategori e-commerce “business to consumer” ini merupakan bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen seperti pada umumnya. Bisnis yang dilakukan yaitu produsen menjual produk ke konsumen secara online. Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan cara memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya respon atau tanggapan balik dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali . Maksudnya adalah produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai. Jadi, tidak akan ada unsur kerjasama lanjutan dan sebagainya selayaknya pada kategori “business to business”.

  • Consumer to Consumer (C2C)

Kategori e-commerce “consumer to consumer” menjalankan transaksi jual beli di mana sistem barter berlaku antara konsumen. Konsumen-konsumen yang terlibat tersebut dapat saling menjual produk yang mereka masing-masing miliki. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen yang lainnya.

  • Consumer to Business (C2B)

Kategori “consumer to business” ini adalah bisnis antara konsumen dan produsen dengan inisiatif dari salah satu pihak yang mencari atau membutuhkan terlebih dahulu. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk maupun jasa. Sebagai contoh, konsumen terlebih dahulu memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan atau dibutuhkannya secara online kepada para produsen. Nantinya, beberapa produsen yang mengetahui adanya permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasanya kepada konsumen tersebut.

Jenis Kegiatan E-Commerce

Berikut adalah beberapa jenis kegiatan e-commerce yang umumnya terjadi:

  • Pembelanjaan Online (Online Shopping)

Contoh yang paling sederhana dan mudah dimengerti terkait e-commerce adalah pembelanjaan melalui internet atau yang biasa kita kenal sebagai online shopping. Tokonya dibuat secara virtual atau online dan biasanya menawarkan banyak sekali variasi di tokonya dibandingkan dengan toko fisik yang biasa ada di sekitar Anda. Bisa jadi sebuah perusahaan memiliki keduanya, toko virtual dan fisik namun biasanya variasi lebih banyak pada toko virtualnya. Biasanya, perusahaan yang hanya memiliki toko virtual bermaksud untuk menekan biaya instalasi toko fisik yang memakan biaya sangat besar bagi pembelian atau penyewaan tempat dan lain-lain.

  • Pembayaran Elektronik (Electronic Payments)

Sistem pembayaran yang satu ini bisa berlaku untuk apa saja termasuk transfer biaya produk, tagihan telepon, tagihan internet, dan lain-lain. Terkait dengan transaksi yang dilakukan secara digital ini, aspek cyber security sangat penting untuk diperhatikan. Bagi Anda yang melakukan pembayaran dari laptop atau komputer, cobalah mengunduh aplikasi keamanan yang mumpuni agar transaksi Anda berjalan aman tanpa interupsi para peretas. Pembobolan kartu kredit biasa terjadi lewat electronic payment yang dilakukan oleh customer. Bagi Anda para pengelola perusahaan atau online store, Anda bisa membantu pelanggan Anda dengan mengingatkan pentingnya keamanan sibernetika dan bagaimana tips-tips yang dapat dilakukan untuk menghindari cyber crime tersebut.

  • Lelang Virtual (Virtual Auctions)

Kegiatan e-commerce yang satu ini dipopulerkan oleh eBay. Ebay memungkinkan para customer untuk jual beli dengan harga yang sangat menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini dikarenakan adanya proses tawar-menawar yang terjadi sebelum harga terbaik disepakati bersama.

  • Transaksi Bank Digital (Internet Banking)

E-commerce telah memungkinkan orang-orang untuk tidak repot-repot melakukan kunjungan rutin ke bank fisik. Jadi, orang-orang dapat melakukan aktivitas perbankan sehari-hari mereka secara online lewat aplikasi yang disediakan oleh bank masing-masing. Bank-bank yang ada di Indonesia tersebut mengklaim diri mampu memberikan layanan perbankan yang aman dengan aplikasi yang disediakan bagi kliennya.

  • Jual Beli Tiket Online (Online Ticketing)

Ticketing saat ini, segala macam ticketing yang dilakukan oleh orang-orang dilakukan secara online melalui internet. Kegiatan ini termasuk pembelian tiket transportasi semacam pesawat, bis maupun kereta. Selain itu juga berlaku untuk pembelian tiket menonton pertandingan olah raga dan film. Hal ini sebenarnya sangat menguntungkan bagi orang-orang agar mereka tidak perlu menunggu antrean panjang.

Tipe Distribusi pada E-Commerce

Dalam kegiatan e-commerce ada berbagai cara bagi retailer dalam menawarkan service mereka. Beberapa cara atau metode tersebut kami jelaskan sebagai berikut:

  • Pure Click

Pada metode distribusi “pure click”, retailer menjual hanya lewat lokasi virtual, tanpa physical storefront.

  • Brick and Click

Pada metode distribusi “brick and click”, sedari awal pembentukan bisnis retailer telah memiliki kedua jenis store baik secara virtual maupun lokasi secara fisiknya.

  • Click to Brick

Pada metode distribusi “click to brick”, para retailer memulai usaha mereka dengan online store atau toko virtual namun kemudian mengembangkannya dengan membuat toko yang secara fisik ada di lokasi. Toko fisiknya dibuat sebagai suplemen bagi bisnis online mereka.

Mempersiapkan E-Commerce Anda

Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk memulai adalah mengembangkan ide bisnis Anda. Berikut adalah beberapa langkah pengembangannya:

  • Identifikasi Produk Anda

Cobalah untuk mengidentifikasi produk Anda. Kaitkan hasi identifikasi tersebut dengan apa saja yang perlu dipikirkan. Semua aspek termasuk distribusi barang, tempat penyimpanan, variasi produk nantinya, mekanisme pembuatan produk dan sebagainya.

  • Buat Inovasi Anda

Walaupun Anda telah mengetahui dengan jelas soal produk yang Anda tawarkan nantinya dan bagaimana Anda bisa menjualnya, sangatlah penting bagi Anda untuk membuatnya berbeda dengan produk para kompetitor Anda di pasaran. Customer membutuhkan keunikan produk yang Anda dapat tawarkan dalam hal memilih produk mana di antara produk sejenisnya. Atau, bila Anda tak bisa memberikan keunikan produk, setidaknya kualitas produk Anda lebih unggul dibanding kompetitor.

  • Uji Pasar Anda dan Identifikasi Niche Anda

Untuk menguji usaha e-commerce Anda, Anda dapat terlebih dahulu menjual produk Anda di platform-platform jual beli yang sudah ada. Dengan begini, Anda dapat menilai seberapa besar antusias pasar akan barang yang Anda tawarkan, bagaimana respon mereka. Hal ini juga dilakukan untuk membantu Anda mengerti siapa saja yang membeli produk Anda sehingga segmentasi Anda terlihat.

  • Siapkan website Anda

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait website yaitu nama domain, provider hosting yang cepat dan aman , Dedicated IP address, Private SSL Certficate , Shopping Cart Script, dan Payment Gateway semacam PayPal .
Biasanya, provider yang bagus akan menjamin website Anda tidak down saat terjadi kepadatan web visitor. Selain itu, mereka juga mampu membantu Anda dalam mengurus domain dan SSL Certificate bagi website Anda. Dewaweb sendiri bisa mempermudah pekerjaan-pekerjaan Anda saat membangun e-commerce tersebut. Anda tinggal menghubungi kami untuk mengetahui info lebih lanjut.
Lebih mudah lagi, Anda bisa menggunakan Dewapress untuk membangun e-commerce website Anda. Dengan web builder canggih satu ini, Anda tidak memerlukan kemampuan teknis seperti coding atau pemrograman, ada tools yang bisa memudahkan Anda yaitu “drag and drop” di mana Anda bisa langsung mengisi kolom-kolom yang tersedia dengan info produk maupun menu lainnya.
Berbagai desain menarik yang didesain khusus untuk keperluan e-commerce website telah disediakan di Dewapress. Lebih penting lagi, Dewapress mampu mengatur website Anda agar tampilan desain website berubah-ubah sesuai karakter user Anda.
Soal, blog. Mungkin Anda bingung soal apakah website Anda perlu sebuah blog. Kami menyarankan Anda untuk membuatnya karena beberapa keuntungan yang bisa dihasilkan dari blog tersebut. Pertama, blog dapat menjadi saluran komunikasi dan dapat meningkatkan customer engangement Anda. Bisa saja orang yang sedang mencari tahu soal info tertentu menemukan blog Anda dan kemudian tertarik untuk meninjau produk Anda berdasarkan konten yang di-posting di blog tersebut.
Manfaat berikutnya dari blog adalah kredibilitas. Seperti yang kami lakukan saat ini melalui blog khususnya artikel kami. Bila Anda memperhatikan, ada banyak artikel kami yang dibuat secara mendalam dan informatif di mana hal ini sebenarnya dapat menunjukkan seberapa ahli kami di bidang-bidang yang terkait dengan produk atau jasa kami. Anda dapat pula melakukan hal yang sama.
Terakhir, bagi kami blog adalah cara yang bagus untuk menarik website traffic Anda. Bila Anda konsisten mengelola blog Anda dan menghasilkan konten-konten berkualitas, Anda dapat menggiring pengunjung ke website Anda lewat hasil pencarian mesin penelusur semacam Google.

  • Melakukan Teknik SEO bagi E-Commerce Anda

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukannya demi tercapainya e-commerce yang maksimal. Anda dapat membaca artikel yang telah kami buat sebelumnya yang membahas secara khusus SEO bagi e-commerce . Selain itu, Anda mungkin tertarik untuk memasang iklan di halaman hasil pencarian dari mesin penelusur semacam Google agar pengunjung Anda banyak. Pengunjung ini bisa jadi calon-calon pelanggan potensial Anda yang membeli jasa maupun produk yang Anda tawarkan.

Keuntungan dan Kerugian E-Commerce

Ada beberapa keuntungan dan kerugian yang bisa Anda dapat bila Anda menjalankan e-commerce. Berikut, kami akan memberikan beberapa poinnya!

Keuntungan


  • Menghemat waktu dalam transaksi, tidak perlu menunggu lama atau mengantre layaknya bisnis tradisional yang umumnya terjadi
  • Memungkinkan untuk bertransaksi dengan perusahaan atau toko yang jaraknya jauh, bahkan lintas benua
  • Tidak membutuhkan persiapan dan investasi besar dalam membuka toko secara fisik
  • Tersedia banyak sekali pilihan, hal ini terkait dengan variasi produk yang ditawarkan
  • Tidak ada batasan atau larangan terkait waktu belanja bagi customer, orang-orang dapat berbelanja kapan saja mereka mau
  • Dengan adanya internet sebagai media penghubung, setiap pelaku bisnis dapat dengan leluasa menjual ke satu sama lain lewat berbagai platform memudahkan yang sudah banyak tersedia
  • Terkait dengan produk-produk digital, pembelian dapat berlangsung instan serta tak perlu menunggu lama untuk proses pengiriman
  • Tidak ada batasan space di sini, Anda bisa menampilkan barang di online display sebanyak apapun barang yang Anda mau (sesuai lokasi penyimpanan tentunya), ini juga berarti makin banyaknya variasi dibandingkan dengan toko fisik.

Kerugian


  • Ada sebuah tuntutan yang mendesak dari customer atau calon customer di mana semua harus berjalan dengan sangat cepat dan aman, maka layanan internet yang cepat dan aman sangat dibutuhkan
  • Ada pula kebutuhan perangkat (gadget) yang mampu memberikan akses ke online store itu sendiri, pengguna dapat mengaksesnya melalui smartphone atau laptop
  • Pengalaman berbelanja dengan e-commerce bagi pelanggan terasa tidak personal atau kurang bersifat emosional, bisa jadi kurang memuaskan layaknya transaksi langsung antar muka
  • Pada e-commerce memang tidak ada kesempatan untuk menyentuh atau mencoba produk sebelum transaksi sudah dilakukan dan barang sudah sampai di tangan
  • Ada risiko membahayakan yang muncul seperti pembobolan kartu kredit atau pencurian data terkait cyber security
  • Untuk dapat menggunakan produk, pelanggan atau customer perlu menunggu hingga barang sampai sehingga ada delay tak seperti pada pembelian barang di physical store yang bisa langsung dipakai
  • Ada pula kemungkinan pihak-pihak yang bertransaksi mengalami kebingungan karena perbedaan hukum jual beli yang berbeda tergantung pada lokasi masing-masing

Kesimpulan

Melalui artikel ini, Anda telah mendapatkan sebuah panduan berguna yang bisa Anda jadikan informasi mendasar dalam memulai usaha e-commerce Anda. Kami tak hanya mendefinisikan apa itu e-commerce bagi Anda, kami juga memberikan pengetahuan menyeluruh soal e-commerce. Info-info berguna seperti apa saja kategori e-commerce berikut contohnya, bagaimana memulai membangunnya dan apa keuntungan serta kerugiannya telah kami paparkan bagi Anda.
Pada dasarnya, perencanaan bisnis yang matang menjadi hal utama yang penting dalam membangun usaha e-commerce Anda. Hal itu juga termasuk mengidentifikasi produk dan pasar Anda serta mengujinya. Jika Anda serius soal e-commerce Anda, perlu dipertimbangkan untuk membuat website Anda sendiri dan mengelolanya sehingga lebih memaksimalkan penjualan Anda. Semoga artikel ini membantu ya!



Sumber : https://www.dewaweb.com/blog/panduan-lengkap-e-commerce-2018/amp/

Komentar

Postingan Populer